Senin, 21 Juni 2010

PENGHIBURAN DI TENGAH KESULITAN

Anak-Ku,

Engkau tidak sendirian, karena Aku selalu besertamu! Tidak ada kesedihan, tekanan, keputusasaan yang dapat menjerumuskan dan membelenggumu jika engkau ingat bahwa Aku selalu bersamamu.


Apakah engkau sedang mengalami kesulitan keuangan? Janganlah takut Aku bersamamu. Engkau merasa bingung dan kesepian? Janganlah takut. Aku besertamu. Apakah tubuhmu merasa sakit dan hatimu merasa hancur? Janganlah takut, Aku bersamamu.

Oh, Nak, kalau saja engkau ingat untuk selalu berbicara dengan-Ku setiap hari! Betapa berbedanya hidupmu! Aku telah mengatakannya dalam firman-Ku,"Aku akan selalu menyertaimu."

Ingatlah itu. Jangan acuh tak acuh dengan-Ku. Ketika engkau bangun di pagi hari, undang kehadiran-Ku dengan mengatakan,"Selamat pagi, Tuhan, terima kasih untuk hari yang indah ini." Bicaralah sesering mungkin kepada-Ku sepanjang hari, dan ketika engkau pergi tidur pada malam hari, ingatlah untuk berbicara dengan-Ku lagi. Katakan,"Bapa aku berterima kasih kepada-Mu karena engkau selalu bersamaku dan karena malaikat Tuhan berkemah di sekelilingku, memberiku perlindungan sepanjang malam."

Oh, anak-Ku! Berserulah kepada-Ku, dan aku akan menjawab, karena Aku rindu engkau menjalani kehidupan yang berkelimpahan. Aku rindu agar engkau hidup dalam damai, sukacita dan kemakmuran. Aku rindu engkau bebas dalam roh, jiwa dan tubuh. Aku rindu engkau disembuhkan. Aku rindu agar engkau hidup berhasil dan makmur, karena Aku telah membayar harga sehingga engkau mendapatkan semuanya.

Semua hal tersebut di atas adalah milikmu dalam Roh. Bagian yang harus engkau lakukan hanyalah menerima berkat-berkat ini di dalam nama-Ku. Dalam nama Yesus, engkau bebas! Engkau dibebaskan dari kerajaan kegelapan pada Kerajaan Terang.

Jangan dengarkan dunia beserta masalahnya. Dengarkanlah Aku dan firman-Ku. Jangan terpaku pada masalah dalam hidupmu. Taruhlah kepercayaanmu pada-Ku, Nak. Percayalah! Karena aku akan berdiri di depanmu dan melindungimu. Akulah tempat pengungsianmu.

Berbaliklah pada-Ku, dan percaya pada apa yang telah Kukatakan di dalam firman-Ku, karena Aku mampu dan bersedia menggenapinya. Aku rindu menjadi Tuhan di dalam hidupmu. Biarkan bebanmu pergi, lepaskan, dan biarkan menghilang. Jangan mau untuk tetap tinggal dalam masalah. Renungkanlah jawaban masalah yang positif yang terkandung dalam firman-Ku. Simpanlah firman-Ku lebih lagi dari sebelumnya di dalam hatimu. Simpanlah firman-Ku dalam mulutmu, karena engkau mengatasi segala masalah dengan darah Anak Domba dan kesaksianmu.

Kasihmu, Tuhan

From An Angel

Dear Mommy,
I am in Heaven now, sitting on God's lap.
He loves me and cries with me;
for my heart has been broken.
I so wanted to be your little girl.
I don't quite understand what has happened.
I was so excited when I began realizing my existence.

I was in a dark, yet comfortable place.
I saw I had fingers and toes.
I was pretty far along in my developing,
yet not near ready to leave my surroundings.
I spent most of my time thinking or sleeping.
Even from my earliest day,
I felt a special bonding between you and me.

Sometimes I heard you crying and I cried with you.
Sometimes you would yell or scream, then cry.
I heard Daddy yelling back.
I was sad, and hoped you would be better soon.
I wondered why you cried so much.
One day you cried almost all of the day.
I hurt for you.
I couldn't imagine why you were so unhappy.

That same day, the most horrible thing happened.
A very mean monster came
into that warm, comfortable lace I was in.
I was so scared, I began screaming,
but there was no sound.
I guess they had you all pinned down
because you never once tried to help me.
Maybe you never heard me.

The monster got closer and closer
as I was screaming and screaming,
"Mommy, Mommy, help me, please; Mommy, help me."
Complete terror is all I felt.
I screamed and screamed
until I thought I couldn't anymore.

Then the monster started ripping my arm off.
It hurt so bad; the pain I can never explain.
It didn't stop.
Oh, how I begged it to stop.
I screamed in horror as it ripped my leg off.
Though I was in such complete pain,
I realize I was dying.
I knew I would never see your face,
or hear you say how much you love me.
I wanted to make all your tears go away.
I had so many plans to make you happy.
Now, I couldn't; all my dreams were shattered.
Though I was in utter pain and horror,
I felt the pain of my heart breaking, above all.

I wanted more than anything; to be your daughter.
No use now, for I was dying a painful death.
I could only imagine that terrible things
they had done to me.
I wanted to tell you that I love you before I was gone,
but I didn't know the words you could understand.
And soon no longer I had the breath to say them;
I was dead.

I felt myself rising.
I was being carried by a huge angle
into a big, beautiful lace.
I was still crying, but the physical pain was gone.
The angle took me to Jesus and set me on His lap.
He said that He loved me, and He was my Father.
Then I was happy.
I asked Him what the thing was that killed me.
He answered, "Abortion. I am sorry, my child;
for I know how it feels."

I don't know what abortion is;
I guess that's the name of the monster.

I'm writing to say that I love you,
and to tell you how much I wanted to be your little girl.
I'd tried very hard to live.
I wanted to live.
I had the will, but I couldn't;
the monster was too powerful.
It sucked my arms and legs off and finally got all of me.
It was impossible to live.
I just wanted you to know how I tried to stay with you.
I didn't want to die.

Also, Mommy,
please watch out for that abortion monster.

Mommy,
I love you and I wouldn't hate for you
to go through the kind of pain I did.
Please be careful.

Love,
Your baby girl

ILUSTRASI: DARAH YESUS

Pada suatu malam di gereja, seorang wanita muda merasakan panggilan Tuhan pada hatinya. Ia meresponnya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya. Wanita muda itu pernah mempunyai masa lalu yang sulit, terlibat dalam alkohol, obat-obatan, dan tindakan asusila. Tetapi, perubahan dalam dirinya sangat nyata.

Sejalan dengan waktu, ia menjadi anggota gereja yang setia. Setahap demi setahap ia terlibat dalam pelayanan, mengajar anak-anak muda. Tak seberapa lama kemudian, wanita muda ini tertarik dengan anak lak-laki pendeta. Hubungan bertumbuh dan mereka mulai merencanakan pernikahan, dan di sinilah persoalan timbul.

Kamu tahu, hampir separuh anggota gereja berpikir bahwa seorang wanita muda dengan masa lalu demikian tidak cocok dengan anak laki-laki pendeta. Gereja mulai berselisih pendapat dan bertengkar tentang masalah ini. Kemudian, mereka memutuskan untuk mengadakan sebuah pertemuan. Pertemuan itu pun tidak dapat dikendalikan karena masing-masing berargumentasi dan ketegangan pun memuncak.

Wanita muda ini menjadi sangat terguncang karena masa lalunya dikorek-korek. Anak laki-laki pendeta itu tidak dapat menahan derita yang dialami calon istrinya. Ketika ia mulai menangis, anak laki-laki pendeta itu berdiri dan berbicara.

"Aku menantang tiap-tiap kamu semua untuk benar-benar berpikir apa yang terjadi malam ini. Bukan masa lalu tunanganku yang sedang diuji coba di sini. Yang sebenarnya kalian pertanyakan adalah kemampuan darah Yesus untuk menyucikan dosa. Hari ini kalian sudah meragukan dan menguji coba darah Yesus. Jadi, apa keputusan kalian? Apakah darah Yesus dapat menyucikan dosa? ... atau tidak?"

Air mata mengucur dari mata tiap orang Kristen di auditorium itu. Semua menangis ketika menyadari bahwa mereka sudah menghina darah Yesus Kristus.

Terlalu sering, bahkan para umat Kristen, kita mengorek masa lalu dan menggunakannya sebagai senjata untuk melawan saudara-saudara kita, atau bahkan melawan diri kita sendiri. Pengampunan adalah bagian dasar dari injil Yesus Kristus. Jika darah Yesus tidak dapat membersihkan jiwa tiap orang, maka kita akan mengalami kesulitan yang besar.

Puji-pujian mazmur berkata," Apa yang dapat menyucikan dosaku? Tidak ada satupun kecuali DARAH YESUS!" (Anonim)

Dalam Tangan Siapa?

Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,
harapan-harapanmu, impian-impianmu,
keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu
dalam tangan TUHAN sebab...
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak kau lakukan dengannya?
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Lord say that "HE Loves YOU"

Allah suka padamu...
Kalau Dia punya dompet, pasti fotomu disimpan didalam-nya,
Kalau Dia punya kulkas, fotomu pasti disimpan di pintunya,
Dia mengirim bunga untukmu setiap musim semi dan matahari terbit setiap pagi,
Kalau kamu ingin bicara, Dia pasti mau mendengarkan.
Sebenarnya Dia bisa tinggal dimana saja di alam semesta ini, dan Dia memilih hatimu. Terima saja sobat, Dia tergila-gila padamu!
Kayak nya mungkin kamu susah sekali percaya bahwa Allah mengenal namamu.
Dia benar benar mengenal namamu (Yes45:3-4) .
Tertulis ditelapak tangan-Nya,diucapkan dengan mulut-Nya,
Dibisikkan dengan bibir-Nya, Namamu.
Hati kita tidak cukup besar untuk memuat semua berkat yang ingin Allah berikan.

Jadi, coba ini :
Kalau matahari terbit membuatmu begitu takjub sampai menahan nafas, atau bunga bunga dipadang membuatmu begitu terpesona, sampai tidak bisa berkata kata tetaplah seperti itu.
Tidak perlu mengatakan apa-apa dan dengarkan sorga berbisik, "Kau suka itu? Aku melakukannya hanya untukmu"
Kalau kita saja suka memberi hadiah hadiah untuk menunjukkan kasih sayang kita, apalagi Dia?

Bisa saja Dia biarkan bumi ini datar dan berwarna abu-abu, tapi Dia tidak begitu.
Dipercikan-Nya warna jingga pada matahari terbit,
Dan diberi-Nya warna biru pada langit.
Dan kalau kamu suka melihat sekawanan angsa yang sedang berkumpul, kamu juga pasti bisa melihatNya.

Apa Dia harus menjadikan bulu ekor musang empuk dan lembutnya?
Apa Dia harus membuat burung- burung berkicau?
Dan lucunya ayam berjalan tergopoh gopoh.
Atau dahsyatnya gelegar guntur?
Mengapa Dia memberi aroma bagi bunga?
Mengapa Dia memberi rasa pada makanan?
Mungkinkah itu semua karena Dia suka sekali melihat raut wajahmu?
Jadi berjanjilah, kamu tidak akan lupa, bahwa kamu bukan suatu kebetulan atau kejadian.. kamu adalah karunia bagi dunia. Karya seni sorgawi, tanda tangan Allah.

(Engkau menenunku didalam kandungan ibuku, Mazmur 139:13)
kamu ditenun/rajutNya, Kamu bukan produksi massal, kamu bukan hasil buatan mesin.
Kamu dirancang secara khusus, diberi karunia khusus,dan ditempatkan didunia ini dengan penuh kasih.. oleh sang Pencipta Agung.

MenurutNya kamu adalah hal terindah yang melesat turun dari puncak dalam sekejap. Menolehlah kepinggir jalan, lihat, Allah sedang bersorak sorak memberimu dukungan dalam lomba lari.
Coba lihat ke depan ke garis akhir, lihat Allah sedang bertepuk tangan memuji langkahmu.

Allah ada bagimu
Kalau Allah punya kalender,pasti tanggal ulang tahunmu sudah di lingkari.
Kalau Dia menyetir mobil, pasti namamu sudah tertulis di bemperNya,
Kalau ada pohon di sorga, pasti Dia sudah mengukir namamu dibatangnya.
Mungkin kamu tidak mau menggangu Allah dengan lukamu.
Tetapi "Dia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5:7)

Dia menunggumu, untuk memelukmu. Dalam keberhasilan ataupun kegagalanmu.
Bapa Sorgawi sangat menyayangimu dan hanya ingin memberikan kasih-Nya kepadamu. Tanpa dibatasi oleh waktu, Allah melihat kita semua. Gelandangan & anak terlantar, semuanya.
Dia melihat kita sebelum kita dilahirkan. Dan Dia suka dengan semua yang dilihatNya.
Dengan luapan emosi, penuh kebanggaan, Sang Pencipta bintang itu menoleh ke arah kita, satu persatu dan mengatakan "Engkau anakKu, Aku sangat mengasihimu"

Aku tahu, suatu hari nanti, engkau akan berpaling dariKu dan menjauh. Tetapi Aku ingin engkau tahu,Aku telah menyediakan jalan pulang bagimu. Kamu telah memikat hati Allah. Dia tidak sanggup hidup tanpamu.
Impian Allah, membawamu dengan denganNya. Dan jalan menuju salib, memberitahu kita.

DIKALA HATIMU GELISAH

SIAPA saja bisa mengalami kegelisahan! Apakah saat ini hatimu sedang gelisah? Kata ’gelisah’ dalam Kamus Indonesia artinya suatu gejala yang dialami manusia ketika menghadapi masalah. Ciri-cirinya adalah perasaan tidak tenang, tidak tentram, tidak konsentrasi, suasana hati lelah karna emosi yang sulit dikendalikan. Tahukah Anda apa penyebab kegelisahan? Sesungguhnya kalau kita tahu apa sebabnya, pasti kegelisahan kita saat itu sirna. Namun kebanyakan kita tidak tahu, itu sebabnya hati kita selalu terserang kegelisahan. Kegelisahan disebabkan oleh kekecewaan terhadap sesuatu, dengan kata lain disebabkan ketidak penerimaan kita.

Rasa kekecewaan tidak selalu hal negatif. Allah sering menggelisahkan kita, tetapi tujuan-Nya selalu baik. Dia kadang memakai perasaan kecewa atau persoalan fisik dan spiritual kita untuk membawa kita pada pemahaman baru. Sebagai contoh, ketika kita sudah merencanakan sesuatu, katakan saja namanya program ’si-jitu’, tetapi realitanya program tersebut tidak terealisasi, maka hati kita mulai capek mikirin ’si-jitu’, kekecewaan menjadi subur karna segalanya telah kita upayakan terhadap ’si-jitu’. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, emosi meletup-letup... tetapi hati-hatilah supaya amarahmu tidak menjadi harimaumu! Kita harus sadar bahwa hidup kita telah diatur oleh Tuhan. Tuhan berdaulat atas setiap keberadaan kita. Jangan menuntut pada yang bukan porsi kita, tetapi bersyukurlah karna ’adanya maksud Tuhan yang jauh lebih baik dibalik semua perencanaan kita’.

Kita memang harus sibuk untuk mengatur dan menjalankan setiap yang Tuhan percayakan kepada kita, tetapi jangan mendahului setiap rencana-Nya. Tujuan kegelisahan yang ada pada setiap hati kita hanya untuk menarik perhatian kita agar tetap fokus kepada Tuhan. Tidakkah kita selalu mengingat; ”bahwa Allah melakukan jauh lebih daripada apa yang kita pikirkan atau rencanakan?” Karna itu, marilah kita melakukan apa yang menjadi bagian kita, maka Allah akan melakukan apa yang menjadi bagian-nya.Nya Masihkah hatimu gelisah??.

WAKTU UNTUK MELUPAKAN

Matius 18:21-22
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Bacaan Alkitab setahun: Amsal 13; Galatia 2; 1 Raja-Raja 7-8
Ingatkah kamu ketika...? Itulah sebuah pertanyaan yang sering kita dengar saat kita menghadiri sebuah reuni, mengenang moment-moment saat masih bersama dengan teman ataupun kerabat setelah lama tak berjumpa. Dan seringkali tepat di tengah-tengah ingatan akan masa lalu, tiba-tiba tanpa dapat dihindarkan lagi kita terbentur pada sebuah kenangan yang sebenarnya lebih baik dilupakan.
Tiba-tiba, nyeri itu kembali menyerang. Kecaman dan kata-kata yang menyakitkan, janji yang diingkari, penolakan, kekecewaan, sakit hati... Apakah yang seharusnya kita lakukan dengan kenangan-kenangan seperti itu? Kita dapat melupakannya. Malah sebenarnya, kita harus melupakannya. Dan hanya ada satu cara untuk melakukannya - yaitu melalui pengampunan.
Mengampuni seseorang terdengar seperti hal yang sederhana. Namun sedikit dari kita yang sungguh-sungguh melakukannya. Seringkali kita memandang pengampunan seolah-olah hanya merupakan salah satu pilihan tambahan dari kehidupan. Padahal pengampunan adalah tuntutan dasar bagi setiap orang percaya. Malah sebenarnya, tidak mengampuni justru merupakan tindakan orang fasik.
Dalam Matius 18, Yesus menuturkan sebuah perumpamaan yang melukiskan akibat buruk dari perbuatan yang tidak mengampuni. Perumpamaan itu melibatkan seorang hamba yang berutang kepada tuannya sejumlah jutaan dolar. Ketika waktu pembayaran tiba, dia memohon kepada tuannnya, "Tuan, bersabarlah kepadaku dan aku akan melunasi semuanya." Tuannya berbelaskasihan sehingga dia melupakan seluruh utang itu!
Segera setelah itu, hamba yang sama mencari seseorang yang berutang kepadanya 15 dolar. Mengetahui bahwa orang tersebut tidak sanggup membayar, sang hamba tanpa berbelaskasihan mengabaikan permohonan orang itu dan menjebloskannya ke dalam penjara. Ketika tuannya mendengar itu, dia sangat gusar. Dia memanggil hamba yang jahat itu dan menyerahkannya kepada para penyiksa sampai dia melunasi semua utangnya.
Simak kembali jumlah utang yang menjadi pangkal permasalahan. 15 dolar! Kebanyakan utang-utang kecillah yang sering membuat kita tersandung. Kejengkelan sepele antara suami dan isteri, antara saudara dan orang lain yang kita kasihi. Berhati-hatilah! Itulah jenis utang yang digunakan iblis untuk menyiksa Anda. Bagaimanapun, Yesus melunasi segunung utang bagi Anda. Anda dapat menjadi dermawan dengan berbelaskasihan dan mengabaikan utang-utang orang lain yang sangat kecil.
Luangkanlah waktu dengan Roh kudus, dengan mengizinkan Dia menyingkapkan sikap tidak suka mengampuni di dalam diri Anda. Jadi, bertobatlah dan lepaskanlah itu. Jadikanlah setiap moment lebih daripada sekedar suatu waktu untuk mengingat, namun jadikanlah sebagai waktu untuk melupakan kesalahan orang lain.
Sebesar apapun kesalahan orang lain terhadap Anda tidak akan pernah sebanding dengan pengampunan yang telah diberikan Tuhan dalam hidup Anda.